Jumat, 18 Maret 2016

Sejarah Pesantren dari masa ke masa

Sejarah Pesantren dari masa ke masa, pesantren adalah suatu lembaga pendidikan yang sudah sangat tua sekali, sebelum adanya SD, SMP dan SMA, pesantren lebih dulu mendominasi pendidikan di Indonesia, menilik perjalanan berdirinya pesantren berawal dari ajaran yang dibawa Wali songo, dengan adanya kyai pada suatu tempat kemudian satu-persatu santri mulai ikut belajar dan akhirnya santri terus berdatangan hingga dibuatlah pondok maupun asrama untuk tempat tinggal para santri tersebut, model pondok pesantren ini sebelumnya sudah ada sejak masa hindu budha, mereka dengan para Biksu mempelajari agama dengan asramanya, para Walisongo di Indonesia hanya melanjutkan saja, yang berubah adalah isi dari pelajarannya.
Pesantren kemudian berkembang pesat, dari yang awalnya hanya mengkaji kitab-kitab kuning (kitab bahasa arab maupun melayu) hingga sekarang menjadi pesantren modern, seperti pondok pesantren darussalam gontor yang menerapkan pelajaran agama dan pelajaran umum, sehingga santri tidak hanya dibekali ilmu agama saja, tetapi juga ilmu-ilmu umum seperti IPA, IPS, Bahasa inggris dan pelajaran umum lainnya. sistem pendidikannya pun juga seperti sekolah umum.
dikutip dari infodiknas.com, pesantren disahkan oleh Undang-undang dengan landasan yuridis sebagai berikut :
Landasan Yuridis Formal Pesantren
Landasan Yuridis formal berdirinya pesantren di Indonesia adalah sebagai berikut :
  • Pancasila, sebagai dasar negara dan filsafah hidup bangsa Indonesia khususnya pada Sila I yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha esa”. Ini berarti agama dan institusi-insitusi agama dapat hidup dan diakhui di Indonesia.
  • UUD 1945, sebagai landasan hukum negara Republik Indonesia pada Pasal 33 tentang hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
  • UUD 1954, ayat 1-2 (BPKNIP) yang menyatakan bahwa pendidikan agama merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional.
  • UU No. 22 Tahun 1989 yang disempurnakan dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memuat pada pasal 30 ayat 1 sampai 4 memuat bahwa pondok pesantren termasuk pendidikan keagamaan dan merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional. Undang-undang ini amat signifikan dalam menentukan arah dan kebijakan dalam penanganan pendidikan pondok pesantren dimasa yang akan datang.
Peraturan Menteri Agama No. 3 Tahun 1979. Keputusan Menteri Agama No. 18 tahun 1975 di Ubah dengan Keputusan Menteri Agama No. 1 Tahun 2001, tentang penambahan direktorat pendidikan keagamaan dan pondok pesantren departemen agama sehingga pondok pesantren mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Departemen Agama.
Pada dasarnya , dalam pesantren tradisional, tinggi rendahnya ilmu yang diajarkan lbih banyak tergantung pada keilmuan kiai, daya terima santri dan jenis kitab yang digunakan. Kelemahan dari sistem ini adalah tidak adanya perjenjangan yang jelas dan tahapan yang harus diikui oleh santri. Juga tidak ada pemisahan antara santri pemula dan santri lama. Bahkan seorang kiai hanya mengulang satu kitab saja untuk diajarkan pada santrinya.
sejarah pesantren dari masa ke masa
santri ketika belajar
Pada abad ke tujuh belasan, materi pembelajaran pesantren didominasi oleh materi-materi ketauhidan. Memang pada waktu itu ajaran ketauhidan dan ketasaufan menduduki urutan yang paling dominant. Belakangan, sejalan dengan banyaknya para ulama yang berguru ketanah suci, materi yang diajarkannya pun bervariasi.
Baru pada awal abad kedua puluhan ini, unsur baru berupa sistem pendidikan klasikal mulai memasuki pesantren. Sejalan dengan  perkembangan dan perubahan bentuk pesantren, Menteri Agama RI. Mengeluarkan peraturan nomor 3 tahun 1979, yang mengklasifikasikan pondok pesantren sebagai berikut:
  • Pondok Pesantren tipe A, yaitu dimana para santri belajar dan bertempat tinggal di Asrama lingkungan pondok pesantren dengan pengajaran yang berlangsung secara tradisional (sistem wetonan atau sorogan). Pondok Pesantren tipe B, yaitu yang menyelenggarakan pengajaran secara klasikal dan pengajaran oleh kyai bersifat aplikasi, diberikan pada waktu-waktu tertentu. Santri tinggal di asrama lingkungan pondok pesantren.
  • Pondok Pesantren tipe C, yaitu pondok pesantren hanya merupakan asrama sedangkan para santrinya belajar di luar (di madrasah atau sekolah umum lainnya), kyai hanya mengawas dan sebagai pembina para santri tersebut.
  • Pondok Pesantren tipe D, yaitu yang menyelenggarakan sistem pondok pesantren dan sekaligus sistem sekolah atau madrasah.
Peraturan Pemerintah, dalam hal ini Menteri Agama yang mengelompokkan pesantren menjadi empat tipe tersebut, bukan suatu keharusan bagi pondok pesantren tersebut. Namun, pemerintah menyikapi dan menghargai perkembangan serta perubahan yang terjadi pada pondok pesantren itu sendiri, walaupun perubahan dan perkembangan pondok pesantren tidak hanya terbatas pada empat tipe saja, namu akan lebih beragam lagi. Dari tipe yang sama akan terdapat perbedaan-perbedaan tertentu  yang menjadikan satu sama lain akan berbeda. Dari sekian banyak tipe pondok pesantren, dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bagai para santrinya, secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk pondok pesantren:
  • Pondok Pesantren Salafiyah, yaitu yang menyelenggarakan pengajaran Alquran dan ilmu-ilmu agama Islam, serta kegiatan pendidikan dan pengajarannya sebagaimana yang berlangsung sejak awal pertumbuhannya.
  • Pondok Pesantren Khalafiyah, yaitu pondok pesantren yang selain menyelenggarakan kegiatan pendidikan kepesantrenan, juga menyelenggarakan kegiatan pendidikan formal (sekolah atau madrasah).
Populasi pondok pesantren ini semakin bertambah dari tahun ke tahun, baik pondok pesantren tipe salafiyah maupun khalafiyah yang kini tersebar di penjuru tanah air. Pesatnya pertumbuhan pesantren ini akan sekan mendorong pemerintah untuk melembagakannya secara khusus. Sehingga keluarlah surat  keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 18 tahun 1975 tentang susunan organisasi dan tata kerja Departemen agama yang kemudian diubah dan disempurnakan dengan keputusan Menteri Agama RI nomor 1 tahun 2001.
Pesantren saat ini
melihat dari eksistensi pesantren saat ini, dan persaingan pesantren dengan sekolah umum lainnya menjadikan pesantren sebagai salah satu tingkat pendidikan pilihan untuk membina anak yang berilmu agama dan ilmu umum, seorang yang lulus pesantren dengan ijazahnya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, dalam kemerdekaan sekalipun, pesantren sangat berperan penting dalam memperjuangkan Indonesia, sangat pantaslah hingga Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional. dalam kemajuan teknologi dan globalisasi ini maka perkembangan anak pun semakin memprihatinkan, melihat dari berbagai berita di televisi swasta maupun nasional, akhlak dan budi pekerti anak semakin meresahkan, dengan adanya berbagai gadget smarphone anak dengan mudahnya mengakses berbagai hal tanpa sepengetahuan orangtuanya, sehingga peran pesantren dalam membina akhlak dan budi pekerti anak sangatlah berperan besar dalam masa-masa perkembangan anak. untuk itulah pesantren sebagai jenjang pendidikan yang salah satunya mampu meredam berbagai kemajuan teknologi tersebut, dengan bekal ilmu agama yang cukup untuk anak dalam mengarungi kehidupan di masa yang akan datang.
sumber :
Https://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren#Sejarah_umum
Daulat p. sibarani, http://www.infodiknas.com/sejarah-berdirinya-pesantren.html
foto:http://skripsi-tarbiyahpai.blogspot.co.id/2015/07/sejarah-perkembangan-pesantren-di.html

Baca juga apa itu pesantren

Profil Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri Martapura Kalsel

Pondok Darul Hijrah Puteri ini terletak di Cindai Alus Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, pondok ini merupakan po ndok modern yang mengadopsi sistem gontor, berikut profil pondok pesantren darul hijrah puteri.
SEJARAH

PP Darul Hijrah Puteri Martapura didirikan sejak tahun 1995, dengan dua tingkat pendidikan yaitu Sekolah Menengah Pertama Darul Hijrah Puteri SMP Darul Hijrah Puteri dan Sekolah Menengah Atas Darul Hijrah Puteri SMA Darul Hijrah Puteri.  


LATAR BELAKANG
Latar belakang berdirinya PP Darul Hijrah Putri sendiri berawal dari keinginan alumni Pondok Pesantren Modern Gontor untuk meniru almamaternya dan mendirikan pondok pesantren ala Gontor di Kalsel. Selain itu, Gontor sendiri juga memiliki obsesi untuk menciptakan seribu Gontor di seluruh penjuru Indonesia.
Keinginan Gontor tersebut tumbul utamanya karena niat yang dilandasi perjuangan Islam. Di samping itu, kondisi lain yang juga memperkuat keinginan tersebut ialah banyaknya calon santri dari seluruh Iindonesia yang ingin masuk ke Gontor, namun terpaksa ditolak karena ketidakmampuan Gontor untuk menampungnya.
profil pondok pesantren darul hijrah martapura
kegiatan di pondok darul hijrah puteri
Pada tahun 1956, sejak kembalinya dari Gontor, KH Gazali Mukhtar sudah bercita-cita mendirikan pondok ala Gontor. Beliau kemudian membangun madrasah di kampung beliau sendiri, Rukam Amuntai. Namun, madrasah yang beliau dirikan tidak dapat dikembangkan menjadi pondok pesantren, karena kondisi saat itu memang belum memungkinkan. Pasalnya, mendirikan pondok sendirian tentu terlalu berat. Pada perjalanannya, sekitar tahun 1971, beliau mulai mengirim kader ke Gontor. Beliau sendiri yang mengantar langsung ke Gontor. Dalam angkatan pertama tersebut, terdapat satu anak beliau dan lima orang keponakan. Pengiriman itu terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Sebelum tahun 1980, beliau pernah membuat panitia persiapan pendirian pondok. Pernah pula mencari tanah untuk pondok, diantaranya di Sungkai dan Pelaihari. Namun, cita-cita ini baru terwujud setelah berdirinya PP Darul Hijrah seiring dengan terbentuknya Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Kalsel. Di lain pihak, KH Zarkasyi Hasbi Lc yang juga merupakan alumni Gontor, sejak masih mondok di Gontor, sudah diarahkan oleh pimpinan Gontor untuk mendirikan pondok di Kalsel.
Pada bulan April 1978, beliau menandatangani perjanjian untuk mendirikan sebuah pondok pesantren di Kalsel. Sebelumnya, terlebih dahulu dibentuk Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Kalsel dan pelantikan pengurus pada tahun 1983.
Pimpinan Gontor waktu itu, KH Imam Zarkasyi mendapat menantu orang Banjarmasin. Kedatangan sejumlah alumni Gontor asal banua seperti KH Saiman Luqmanul Hakim, KH Abdullah Syukri Zarkasyi, KH Hasan Sahal, dan Ustadz Imam Subakir Ahmad ke Banjarmasin untuk menghadiri acara perkawinan yang dihelat di Banjarmasin, dimanfaatkan untuk membentuk IKPM Kalsel. Setelah dibentuk, pengurus yang terpilih antara lain HM Yamin Mukhtar sebagai ketua, H Syahrudi Ramli sebagai wakil ketua, dan M Nasrul Mahmudi sebagai sekretaris. Dalam pidatonya, KH Saiman Luqmanul Hakim sebagai utusan dari pimpinan Gontor menekankan pentingnya pendirian pondok ala Gontor di Kalsel.
Dari perjalanan rombongan yang dikawal oleh M Nasrul Mahmudi dan A Syaukani Arsyad ke Hulu Sungai sampai Amuntai, tercetuslah pemikiran Ustadz Imam Subakir dan KH Saiman Luqmanul Hakim bahwa tanah yang cocok untuk pondok itu berlokasi di Banjarbaru.
pondok pesantren darul hijrah puteri
kegiatan di pondok darul hijrah puteri
Sekitar satu tahun kemudian, KH Abdullah Syukri Zarkasyi dan Ustadz Imam Subakir datang lagi ke Banjarmasin dalam rangka pelantikan IKPM cabang Balikpapan dan IKPM cabang Kandangan. Keduanya kembali menganjurkan kepada IKPM Kalsel agar mengusahakan pendirian pondok di Kalsel.
Sebelumnya, IKPM sudah pernah mengusahakan pendirian pondok di kawasan Banua Anyar Banjarmasin dan Bintok Pelaihari, tapi tidak membawa hasil.
Dari dua latar belakang dan tiga usaha embrio mendirikan pondok tersebut, semuanya tidak terlepas dari Gontor. Sehingga pada saat membuat akte notaris pendirian pondok, dikehendaki agar pimpinan PP Darul Hijrah haruslah alumni Gontor atau alumni PP Darul Hijrah sendiri.
Diatas tanah wakaf dari H Ady Syahrani seluas 15 hektar yang akte wakafnya ditanda tangani pada tanggal 14 Maret 1986, akhirnya berdirilah PP Darul Hijrah. Karena luasnya hanya sekitar 11 hektar, maka penambahan wakaf tanah seluas empat hektar sisanya dipenuhi di daerah Batung yang sekarang menjadi PP Darul Hijrah Puteri.
Secara umum, pendidikan dan pengajaran di PP Darul Hijrah dimulai pada bulan Agustus 1986. Karena terlambat dari tahun ajaran yang semestinya, yaitu bulan Juli, sehingga santri pertamanya hanya empat orang. Sedangkan PP Darul Hijrah Putri sendiri baru beroperasi pada tahun pelajaran 1997/1998.

MOTTO
  1. Berbudi Tinggi
  2. Berbadan Sehat
  3. Berpengetahuan Luas
  4. Berfikiran Bebas
PANCA JIWA
  1. KEIKHLASAN
  2. KESEDERHANAAN
  3. BERDIKARI
  4. UKHUWAH ISLAMIAH
  5. KEBEBASAN 


VISI :

Terwujudnya insan yang beriman, bertaqwa, beramal shaleh, beristiqomah, berwawasan luas, unggul, dan berprestasi.

MISI :
  1. Menyelenggarakan lembaga pendidikan Islam yang bermutu, professional, berkeseimbangan, asri, sejahtera, dan berorientasi ke depan.
  2. Mengembangkan pola pendidikan kader umat yang mandiri, terampil, berkarakter ilmiah dan uswah, serta mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Menyiapkan kader umat yang dapat melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sesuai dengan bakat dan profesi yang diminati.
informasi alamat pondok pesantren darul hijrah puteri 
JL. Batung Cindai Alus Martapura, Kabupaten Banjar – Kalimantan Selatan 70612
Phone : (0511) 6893030
Mail : info@smadarulhijrahputeri.sch.i
website : http://smadarulhijrahputeri.sch.id/

Kamis, 17 Maret 2016

profil pondok pesantren ibnu masud putri hss kalsel

Profil pondok pesantren Ibnu Masud Putri di desa Taal Kec.Sei Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan
Berikut Profil singkat pesantren tersebut :
PIMPINAN
Drs. H. RAHMADIANOR
A. Sejarah Berdirinya P.P. Ibnu Masud Puteri
Berawal dari berdirinya Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Putra di Desa Jarau pada tahun 1991, maka untuk menampung aspirasi masyarakat Hulu Sungai Selatan khususnya masyarakat sekitar pondok pesantren di Kec. Sei. Raya saat itu, didirikanlah pondok pesantren Ibnu Mas’ud Putri di Desa Taal di atas tanah seluas lebih kurang 5 hektar bantuan masyarakat. Tepatnya pada tanggal 4 September 1994 yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Ny. Hj. Nurlatifah Said istri Gubernur Kalimantan Selatan saat itu.
Untuk lancarnya kegiatan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Putri, Yayasan menunjuk beberapa orang pengurus yayasan sebagai pengelolanya  yang dipimpin oleh KH. Muhammad Syahrani, BA., mereka adalah :
KH. Muhammad Syahrani, BA
KH. Ibrahim Assyabiri
KH. Zainal Arifin, Lc.
Dra. Hj. Siti Aisyah.
Sejak awal berdirinya Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Putri mengembangkan sistem pendidikan terpadu, dengan memadukan kurikulum pesantren salaf dan pesantren modern, menyelenggarakan Pendidikan Pondok Pesantren 6 tahun (setara SMP/SMA) bekerjasama dengan Departemen Agama dan  Pendidikan  Menengah Umum ( SMP/SMA ) dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
KH. Muhammad Syahrani, BA. meninggal pada hari jum’at,  tanggal  25 juni 2010, maka Yaayasan Ibnu Mas’ud menunjuk Drs. H. Rahmadianor sebagai penggantinya untuk melanjutkan kepemimpinan di Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Putri .
profil pp ibnu masud puteri

B.  Visi dan Misi
VISI :  Menjadi tempat pendidikan terpadu berkualitas yang melahirkan wanita-wanita shalehah bertaqwa dengan akhlaq mulia,  berilmu pengetahuan agama dan umum yang luas, madiri dengan keterampilan yang memadai.
MISI :   Membekali santriwati dengan ilmu -ilmu agama dan akhlak mulia melalui  pendidikan pondok pesantren perpaduan salaf dan khalaf dengan sistem asrama.
1.      Membekali santriwati ilmu ilmu pengetahuan umum melalui pendidikan sekolah Menengah-  umum  ( SMP / SMA) .
2.       Membekali santriwati keterampilan hidup melalui kegiatan pengembangan diri dan berbagai kegiatan ekstra.
C. SISTEM DAN JENJANG PENDIDIKAN
Sistem
Pendidikan yang dipergunakan adalah sistem klasikal dengan kurikulum pondok pesantren perpaduan yang dikeluarkan Kementrian Agama dan kurikulum Kementrian  Pendidikan dengan muatan 100 % agama dan 100 % umum.
Jenjang Pendidikan :
1. Pendidikan Pondok Pesantren 6 th ( Wustha dan Ulya )
2. Pendidikan Menengah Umum ;    
a.  Sekolah Menengah Pertama ( S M P ) .
b.  Sekolah Menengah Atas ( S M A )
Pondok pesantren Ibnu Masud Puteri ini bisa menjadi pilihan utama anda untuk menyekolahkan anaknya dengan sistem perpaduan agama dan umum sehingga mempunyai bekal dalam menjalani kehidupannya di masa depan.

Rabu, 16 Maret 2016

apa itu pesantren

apa itu pesantren - Bagaimana sebuah pesantren, Sejarah pesantren dan berbagai hal yang berhubungan dengan pesantren akan dikupas lebih dalam pada postingan ini, pesantren seperti yang dikutip dalam wikipedia, Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan Kiai dan para Ustadz yang di dalamnya terdapat asrama untuk tempat tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Kompleks ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku. 
pesantren darussalam martapura
PP. Darussalam salah satu pesantren di Kalimantan Selatan - panoramio.com
Pengertian pesantren secara terminologi adalah tempat belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana bisa berupada dari bambu, seperti yang banyak terdapat di sawah, pondok tempat bernaung. Selain itu, kata pondok berasal dari Bahasa Arab Funduq yang berarti asrama atau hotel. Di Jawa termasuk Sunda dan Madura umumnya digunakan istilah pondok dan pesantren, sedang di Aceh dikenal dengan Istilah dayah atau rangkang atau menuasa, sedangkan di Minangkabau disebut surau.
Pengertian Pesantren secara etimologi sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara nonklasikal, yaitu dengan seorang kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab dan kitab Arab Melayu.


Pendapat lainnya, pesantren berasal dari kata santri yang dapat diartikan tempat santri. Sedangkan dalam bahasa Sansakerta, atau mungkin Jawa Kata santri berasal dari kata Cantrik yang berarti orang yang selalu mengikuti guru, yang kemudian dikembangkan oleh Perguruan Taman Siswa dalam sistem asrama yang disebut Pawiyatan. Istilah santri juga dalam ada dalam bahasa Tamil, yang berarti guru mengaji,
apa itu pesantren
Kegiatan ujian di Pondok Modern Gontor putri - kompasiana.com
Sedang C. C Berg berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari istilah shastri, yang dalam bahasa India berarti orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci agama Hindu. Terkadang juga dianggap sebagai gabungan kata saint (manusia baik) dengan suku kata tra (suka menolong), sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan manusia baik-baik.
Berikut salah satu kegiatan sehari-hari pesantren Al-Yasini Pasuruan :

definisi singkat pesantren di atas tidaklah cukup kalau kita tidak melihat langsung aktifitas pesantren tersebut, sehingga dengan bercakap langsung dengan santri ataupun ustadznya kita bisa lebih detail untuk mengetahui apa itu pesantren.